Termenung
sendiri disudut jingga...
Menatap mereka yang
bercahaya menanti hari merah muda...
Menanti sang kekasih datang
bersama bingkisan manis dari hatinya...
Namun bagiku, hari itu kan
datang bersama warna kelabu..
Tak ada yang ku tunggu..
Tak ada penantian nama cinta
untukku..
Disana, mereka saling
bercerita tentang musim semi yang merona...
Disini, aku meronta dalam
gelap yang membahana..
Kata mereka, hari itu
Aphrodite kan turun membagikan cinta..
Tapi bagiku, hari itu
Lucifer lah yang datang bersama bayangan gelap yang menyiksa..
Aku tau..
Hari itu kan tiba jua pada
akhirnya..
Membawa cerita diiringi
bunga abadi..
Tapi..
Untukku itu hanya mimpi yang
hanyut terbawa angin..
Hingga sepi dalam malam
dapat membunuh asa dalam jiwa ini..
Aku tetap diam bersembunyi
dari waktu..
Menepis mimpi dan
menguburnya dalam desiran pasir gurun..
Sungguh..
Sejujurnya, aku pun punya
secarik cerita tentang manisnya rasa cinta..
Namun, sekali lagi aku harus
menghapusnya tanpa terbaca..
Membiarkannya abadi
berselimut awan hitam disana..
Semoga..
Tak ada jiwa lain yang
menutup hatinya seperti diriku..
Jiwa yang menyembunyikan
cintanya disudut kalbu...
Menikmati kesakitan luka di
sudut beku..
Masih disini, disudut
jingga..
Semoga mereka tetap berkilau
dihari merah mudanya..
Dihari yang mereka sebut
Valentine disetiap garis binar matanya..
By. Melda L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar